a story about life™

Aku November 20, 2011

Jika aku bukan perempuan 20 tahun aku akan menangis sejadi-jadinya. Meraung dan terduduk di lantai seperti layaknya yang pernah aku lakuakn 16 tahun yang lalu. Meminta sesuatu, merengek dan akhirnya apa yang aku mau akan datang menghampiriku. Aku lelah, bingung dan tak tahu harus bagaimana. Jiwaku terjebak, dalam sebuah kebebasan yang aku tahu akan sangat sulit aku terbebas darinya. Ya, kebebasan ini adalah penjara. Penjara yang indah, tanpa jeruji besi dan bau anyir di sekitarnya.

Aku manusia biasa. Tak ada manusia yang dapat hidup dengan tenang di bawah tekanan. Tak akan pernah ada. Aku mungkin bukan orang yang pandai bersyukur, atau bukan orang yang memiliki pegangan hidup yang jelas. Ya, inilah aku.. Dengan semilyar kekurangan dan kelemahan yang aku miliki.

Satu hal yang bisa aku lakukan saat ini tak dapat lebih dari sekedar minta maaf, dengan penuh penyesalan kepada semua orang yang telah kubuat kecewa. Mungkin mereka bahkan sudah tak hendak untuk memandangku dari sudut matanya. Maafkan aku.

Aku mungkin tak sekuat perempuan-perempuan baik yang ada di luar sana. Aku hanya sangat lemah. Aku hanya ingin bahagia, dengan caraku saja. Dan inilah caraku sekarang, saat ini dan entah sampai kapan aku akan begini. Aku tahu mungkin cara ini adalah cara yang salah. Tapi percayalah, dengan hidup beginilah aku merasa tenang dan nyaman. Selama aku tak merugikan orang lain atau bahkan dirimu, aku rasa aku aman-aman saja hidup seperti ini.

Aku bukan aku yang dulu. Mungkin banyak orang yang akan bicara begitu saat bertemu denganku. Sekali lagi yang bisa aku ucapkan adalah kata MAAF. maafkan aku tak dapat bertahan, maafkan aku tak dapat seperti dulu lagi. Percayalah bahwa mengenal kalian adalah anugerah terbesar yang pernah aku dapatkan. Memang menenangkan, sungguh. Tapi entah aku tak mengerti… Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri.

Hidup bersama kalian mungkin memberiku banyak keselamatan, sekarang ataupun nanti. Di dunia lain setelah hidup yang ini berakhir. Sungguh terimakasih, amat sangat terimakasih. Sekali lagi maafkan aku, aku tak bisa bertahan dengan cara-caramu. Banyak hal yang harus aku lakukan dengan jiwaku, dengan tubuhku, dengan semua yang aku miliki. Jika aku adalah burung, maka aku tak dapat terus berada dalam sangkar, meski aku tahu jika berada di dalamnya aku akan lebih aman. Lebih terjaga dan terjamin segalanya. Namun jika aku tetap di dalam sangkar, aku akan menjadi “bukan aku” untuk selama-lamanya.

Maafkan aku tak bisa bertahan. Sungguh aku tak pernah ingin pergi. Namun masih banyak hal yang harus aku lakukan. Masih banyak.. banyak sekali.. dan semua tak akan pernah bisa selelsai jika aku terus seperti kalian..

maafkan aku tak bisa bertahan.. Tetaplah di jalanmu yang benar. Tataplah masa depanmu dengan penuh binar. Aku baik-baik saja, dan aku akan berjanji padamu bahwa aku akan selalu baik-baik saja.

Terimakasih atas semua yang telah engkau berikan padaku, semuanya… Maafkan aku tak bisa bertahan…

-November, 2011-

Aisha Humaira

blocked :) September 4, 2011

Bismillah..

manusia punya banyak pilihan dalam hidupnya. dan ia berhak memilih apa saja yang dia inginkan selama itu tidak merugikan orang lain. sebagai layaknya manusia normal, saya juga menginginkan yang terbaik untuk diri saya tanpa harus menyakiti orang lain. dan saya yakin ini adalah pilihan yang terbaik.

ada orang yang kita inginkan untuk menjadi teman, ada pula yang tidak kita inginkan kehadirannya. Ingin atau tidaknya ini, memiliki berbagai alasan, mulai dari kita bener-bener terganggu dengan orang tersebut, tidak suka dengan alasan tertentu, atau menghindar karena memang sebaiknya menghindar.

dan pilihan saya jatuh pada pilihan terakhir, yakni menghindar karena memang sebaiknya menghindar. Bukan karena benci atau tidak suka. Tapi sebagai orang yang sekarang sudah dewasa (insyaaALLAH 🙂 ) saya rasa inilah keputusan yang terbaik untuk semua pihak.

ini berkaitan dengan pertemanan saya dengan beberapa orang di situs jejaring sosial. Namanya juga jejaring sosial, begitulah adanya, tidak perlu saya ceritakan pastilah semua orang tahu benar bagaimana rasanya punya akun di situs-situs jejaring sosial.

“Allah hendak memberikan keringanan kepada kalian dan manusia diciptakan bersifat lemah.” (an-Nisa’: 28)

Dan ketahuilah bahwa Allah menjadi penghalang antara seseorang dengan hatinya. (Al-Anfal: 24).

“Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘ala diinik” artinya ‘Wahai Zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu’ (HR. Tirmidzi, Ahmad, Hakim, dishahihkan oleh Adz Dzahabi, lihat pula Shohihul Jami’)

PS. mohon maaf pada dua orang yang merasa telah sama block. Semoga dapat dipahami. Jazakumullah khayran katsir.

Aku Tinggalkan Dirimu, Karena Allah January 19, 2011

Dengan nama Allah…
sebaik-baik Pemberi Ganjaran.

Namamukah yang tertulis di lauful mahfuz sana?
Engkaukah yang bakal menemaniku jalan menuju syurga?
Dirimukah yang akan melengkapkan separuh dari agamaku?

Aduhai.
Adakah kau yang tercipta untukku?
Jawab pertanyaanku ini.
Jawab!

Kau takkan pernah dapat memberi jawaban,
Karena jawabannya bukan di tanganmu,
Tetapi di tangan-Nya.
Di tangan Tuhan kita; Allah,
Tuhanku dan Tuhanmu.

Gelisahku memikirkan dirimu,
Dan ketakutanku memikirkan Robbku,
Aduhai,
Maafkan aku,
Ketakutanku pada Robbku melebihi kegelisahanku memikirkanmu.
Jemput diriku apabila waktunya tiba,

Sebelum sampai saat itu, biarkan aku sendiri bersama si Dia,
Akan kucipta cinta bersama Dia,
Sebelum kucipta cinta antara kita.

Jadilah dirimu kumbang yang hebat,
Dan doakan aku agar menjadi bunga yang mekar,
Untuk itu, Aku tinggalkan dirimu pada-Nya

Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Robbku dan Robbmu,
Tidak ada suatu binatang melata melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya,
Sesungguhnya Robbku di atas jalan yang lurus.
Usah bersedih atas perpisahan sementara ini,

Jika benar aku tercipta untukmu,
Tiada apa yang dapat menghalangnya,
Sebelum saat itu tiba,
Berdoalah pada Allah moga diberi kekuatan,
Mohonlah padanya dengan penuh mengharap.
Yakinlah pada janji Allah!

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).” [Surah An Nur: 26]

Sesungguhnya Allah takkan pernah mensia-siakan pengorbananmu,
Bilamana kita tinggalkan semua ini kerana Allah semata,

Yakinlah!
Akan ada sesuatu yang indah untukmu di pengakhiran nanti.
Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu,
Daripada yang sekarang (permulaan),

“Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu ,
Lalu (hati) kamu menjadi puas.”
[Surah Ad dhuha: 4 & 5]

Beruntunglah kamu!
Tatkala Allah memilihmu untuk menyedari hakikat perhubungan antara lelaki dan wanita
Allah memilihmu!
Jangan pernah sia-siakan kasih sayang Allah ini.

Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya
Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu
Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya
[Surah As Syams: 8-10]

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:
“Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka,
Maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan:

“Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih;
dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”
[Surah Fussilat: 30]

Dan ketika kamu merasa lemah,
Mohonlah kekuatan dari-Nya,
Allah itu dekat,
Yakin pasti.
Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan,
Maka mohonlah perlindungan kepada Allah,

“Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [Surah Fussilat: 36]

Kamu dan aku adalah intan terpilih,
Berdoalah aku kuat dan tabah untuk menjaga kilauanku,
Berdoalah tiada sang kumbang durjana merosakkannya sebelum yang halal tiba,
Aku juga sentiasa mendoakanmu agar dalam peliharanya,
Sentiasa.

Hidup = Perjuangan June 19, 2010

” Tulisan ini kubuat untuk diriku sendiri. Dan aku yakin, banyak teman-temanku yang merasakan hal yang sama. Semoga sedikit coretan ini dapat memberikan semangat “

Dalam hidup banyak sekali hal yang dilalui..

nggak semua apa yang kita cita-citakan bisa tercapai dengan sangat mudah..

Tidak semua yang kita harapkan dapat terwujud, seperti mudahnya kita menggaruk kepala..

Karena dalam hidup..

banyak hal yang harus dilakukan..

karena hidup adalah untuk berjuang..

*****

ada kalanya aku telah benar-benar lelah dan nyaris untuk berputus asa..

tapi…

dengan fikiran itu semua, hanya “KOSONG” yang nantinya aku dapatkan..

sadarkan diriku sendiri bahwa apa yang aku lakukan selama ini masih belum bisa disebut “BERJUANG”..

meski telah berusa keras, meski telah terus berdoa…

meski telah merasa cukup!

tapi…

nyatanya itu semua belum cukup bagi SANG MAHA MENENTUKAN…

*****

Karena Hidup adalah perjuangan..

dimana dalam perjuangan itu kita Belajar..

Belajar untuk mengenal..

Belajar untuk sabar…

Belajar untuk ikhlas…

Belajar untuk menjadi lebih kuat..

dan Belajar untuk tetap berjuang..

*****

Mungkin, sekian banyak yang telah aku laui masih juga belum bisa dipilang sebagai perjuangan, belum juga bisa dibilang belajar..

entahlah..

siapapun yang menilai dan apapun nilainya itu tidak penting..

Karena buatku…

hidup itu untuk melakukan yang terbaik semampuku..

Tetap berusaha dan pantang menyerah..

kesulitan yang dihadapi itu hal biasa..

dan yakin aja..

bahwa masih banyak orang yang jauh lebih sulit daripada kita..

*****

BISMILLAH!

sebut namaNYA setiap langkah..

Cobaan, kesulitan, tantangan…???

Lalui saja, dan tetap bertawakal kepada ALLAH..

*****

ini semua adalah proses..

bagiku…

bagimu…

dan bagi kita semua yang tengah berjuang meraih MIMPI!

proses untuk tidak mudah mengeluh…

proses untuk tidak mudah menangis…

proses untuk tidak mudah berputus asa…

dan pada akhirnya…

adalah proses untuk menjadi orang yang lebih dewasa…

*****

Tak dapat dipungkiri lagi…

bahwa tiada yang bisa malawan waktu…

dimana ia akan selalu mengejar kita dan semakin mendekatkan kita kepada sebuah tanggung jawab yang baru…

tanggung jawab penuh terhadap diri kita sendiri..

hingga akhirnya nanti kita bertanggung jawab atas orang lain..

*****

yaah…

inilah hidup…

karena hidup adalah perjuangan!

yang kita butuhkan hanyalah sabar…

yakin…

karena, kebahagiaan itu pasti datang…

*****

bicara perihal kegagalan….??

” Orang yang beranggapan bahwa kegagalan adalah sebuah KESALAHAN, sesungguhnya dia telah SALAH! Karena sebenarnya, dibalik kegagalan tersubut terdapat sebuah KEBERHASILAN atas sesuatu yang TERBAIK dan jalan untuk mencapai yang LEBIH BAIK “

*****

jadi jangan takut gagal!

siap untuk gagal!

karena setiap manusia pasti mengalami kegagalan!

*****

dan setiap manusia…

pasti mendapatkan apa yang mereka inginkan!

entah sekarang atau nanti…

entah dengan mudah atau perlu perjuangan yang berat..

*****

JUST BELIEVE…

🙂

” Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas.”

~Adh-Dhuhaa:5~

***

” Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan “

~Al-Insyiraah : 5~

***

” (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri, “

~Al-Hadiid : 23~

~Nindya Resha, 19 JUni 2010~

Aku memandangnya hingga menangis March 31, 2010

Kupandang ia dari balik jeruji besi,
Penuh sesak dan bau menyengat,
Mungkin memang benar,
Hawa di luar sana tak seburuk singgasana yang sedang aku tempati,
Kupandangi ia dengan hati yang tak menentu,
Di tempat ini,
Tempat manusia penuh dosa!
Namun, DIA tetap berikan berkah nikmatNYA padaku meski aku telah hina dan binasa,
Dengan membunuh keangkuhanku,
Tetes airmata hatiku,
Mengatakan dengan jiwa yang bergetar,
Aku mencintai mereka,
Aku mencintai hujan,
Dan aku sangat mencintai penciptanya.

~Nindya Resha, 30 March 2010~

Sekali lagi aku akan bicara tentang hidup.. March 27, 2010

hampir sepekan sudah aku melalui titik kulminasi dalam masa putih abu-abu..

dimulai dengan keraguan dan ketakutan akan sebuah bayang-bayang sebuah kegagalan..

Sebuah ujian yang sebenarnya hanya diselenggarakan oleh manusia yang tak memiliki kuasa apa-apa..

tapi entah..

mungkin iman ini yang terlalu lemah..

😦

Terimakasih atas semua nasihat yang tak pernah aku dengarkan..

terimakasih atas teguran yang tak pernah aku hiraukan..

dan..

sesungguhnya seburuk apapun aku,

hanya akulah yang benar-benar mengerti siapa aku..

hanya akulah yang benar-benar mengerti apa yang aku butuhkan dan apa yang aku pilih sebagai jalan hidupku..

Terimakasih atas kepedulian yang telah debierikan..

aku anggap itu semua sebagai wujud rasa cinta kalian kepadaku..

tapi… bukan paksaan dan kontrol yang berlebihanlah yang aku bilang sebagai perhatian..

ingatlah…

bahwa manusia memiliki jalan hidupnya sendiri..

Tidakkah kau mengerti??

Maka sekali lagi aku akan berbicara mengenai kehidupan..

dimana disini aku akan berperan sebagi anak kecil berseragam putih abu-abau dengan kemeja yang sangat rapi..

sungguhpun aku tidak pernah, dan belum mengerti tentang apa arti hidup sebenarnya..

meskipun jiwa yang rapuh ini telah tahu,

dalam kalamNYA, aku diperintahkan untuk selalu beribadah kepadaNYA..

Namun, hingga seragam ini akan hampir ditanggalkan, aku pun masih belum sempurna dalam menjalankannya..

Mungkin…

di luar sana..

banyak teman seangkatan yang telah sempurna..

yang telah melaksanakan segalanya dengan amat-sangat sebaik-baikknya..

selamat…

^^

atas kesempurnaan yang kalian punya.

yang belum ada pada diri yang hina ini..

tapi…

bolehkah aku bertanya??

apakah salah jika aku memilih jalanku sendiri sebagai wujud rasa cintaku padaNYA??

Apakah hanya dengan sedikit kesalahan, kau katakan bahwa aku tidak taat padaNYA??

Apakah dengan ini semua, kau katakan aku sebagai hamba yang kufur terhadap nikmatNYA??

dan..

apakah dengan berkata bahwa aku sedemikian rupa hingga hati ini perih,

kau masih dikatakan sebagai orang yang paling taat kepadaNYA??

DAN…

HINGGA SAAT INI PUN AKU MASIH MENCARI MAKNA HIDUP YANG SEBENARNYA..

“pancake” March 14, 2010

alhamdulillah…

kemarin baru aja bissa bikin  pancake..

sepintas memang kue ini mirip dengan “APEM”..

Kue jajanan kampung yang mungkin sekarang keberadaannya pun sudah jarang..

mulai dari adonan dan proses pemasakannya pun mirip..

pertama kali bikin, dan pertama kali ngerasain pancake ni ceritanyaaaa 😀

kemarin itu buatnya asal2an bangeeeet…

Bahan-bahannya:

1. Tepung terigu

2. Susu bubuk

3. mentega

4. Gula

5. Telur

* semuanya dengan takaran ” kira-kira aja” 😀

Cara membuat :

sungguh biasa saja..

1. semua bahan dicmpur, ditambah air sampai adonan kira-kira nggak encer2 banget dan nggak kentel2 banget.

2. panggang di pan sampe warnanya kecoklatan.

3. setelah matang, angkat dan beri toping di atasnya. Bisa susu coklat, sirup dan sebagainya.

cara membuatnya nggak lama dan sangat sederhana.

bagi teman-teman yang sedang belajar memasak,

boleh juga nih mencoba bikin pancake.

:-p

-selamat mencobaaa-